Kecepatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diinspeksi Bertahap

Saat ini, KCIC tengah lakukan tahapan testing dan komisioning KCJB bersama dengan kereta inspeksi atau comprehensive inspection train (CIT). Pengujian dilakukan secara berkala bersama dengan rute Stasiun Tegalluar, Stasiun Padalarang, Stasiun Karawang, dan Stasiun Halim.

Kecepatan kereta inspeksi secara bertahap dilakukan pengujian bersama dengan kecepatan disempurnakan berasal dari yang saat ini 180 kilometer (km) per jam, 300 km per jam, 350 km per jam, sampai menggapai puncak kecepatan teknisnya di 385 km per jam.

Setelah tahapan berikut mampu dilalui, terhadap pertengahan Juli 2023, KCIC dapat uji coba pengoperasian gunakan rangkaian kereta penumpang atau electric multiple unit.

Emir menambahkan, untuk progres pembangunan empat stasiun KCJB kebanyakan di atas 90 persen. Di Stasiun KCJB Halim, sudah menggapai 92 % progresnya. Progres Stasiun Karawang dan Tegalluar sebesar 93 % dan Stasiun Padalarang baru menggapai 63 persen.

Total ada 11 gerbong yang didatangkan berasal dari Tiongkok, bersama dengan satu gerbong berjumlah delapan kereta bersama dengan keseluruhan kapasitas 601 penumpang per kereta.

Soft Launching 17 Agustus, Tarif Minimal Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp1

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dapat dikenalkan ke penduduk atau soft launching terhadap 17 Agustus 2023.

Masyarakat yang menginginkan menjajal moda transportasi berikut dapat dikenakan tarif sekurang-kurangnya Rp1 atau mampu lebih.

Manager Corporate Communication PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Emir Monti menyatakan pengenaan tarif kereta cepat berikut sama halnya bersama dengan pendaftaran uji coba kereta api gampang atau light rail transit (LRT) Jabodebek terhadap Juli yang dikenakan tarif Rp1.
Hal ini dikarenakan bersama dengan proses tapping nol rupiah tidak mampu terdeteksi.

“Sebetulnya bukan (gratis), ini dikarenakan kasus tekhnis saja. Apakah nanti Rp1, Rp17 atau Rp1.000, ini tetap dikaji bersama. Seperti LRT, ini kudu tapping,” kata Emir di Stasiun KCJB Halim, dilansir Media Indonesia, Rabu, 14 Juni 2023 dilansir dari laman bina marga dki

Saat pengenalan operasi KCJB berasal dari Agustus sampai September 2023, stasiun yang dilayani KCJB terbatas yakni berasal dari Stasiun KCJB Halim sampai ke Padalarang, tidak sampai stasiun akhir Tegalluar.

Progres Pembangunan Stasiun Halim untuk KCJB Capai 91%

Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) rencananya dapat soft launching terhadap 18 Agustus 2023 mendatang. Progres pembangunan Stasiun KCJB Halim konsisten ditingkatkan, kini progresnya sudah menggapai 91%.

“Progresnya sudah menggapai 91?n dapat konsisten kita kebut pembangunannya, agar mampu dicoba oleh penduduk di bulan Agustus,” kata Manager PT KCIC, Emir Monti.

Emir menyatakan Stasiun Halim sediakan sarana untuk layanan layaknya loket, vending machine, area menanti dan termasuk ada berbagai macam tenant termasuk UMKM yang berjumlah 30?ri keseluruhan keseluruhan tenant.

Nantinya, KCJB dapat memiliki empat stasiun yakni Stasiun Tegalluar, Stasiun Padalarang, Stasiun Karawang dan Stasiun Halim.

Kereta Cepat Siap Beroperasi Komersial di Oktober

Jakarta: PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengemukakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dapat beroperasi komersial terhadap Oktober 2023. Progres pembangunan proyek sudah menggapai 91 % per akhir Mei.

Dari Agustus sampai September 2023 merupakan jaman pengenalan operasional KCJB ke masyarakat. Pada jaman pengenalan tersebut, stasiun yang dapat melayani naik turun penumpang jumlahnya tetap terbatas

“Jadi di Agustus, September, itu jaman pengenalan. Iya Oktober nanti (operasi komersial) sudah ada keputusan pembayaran tarif yang berlaku,” kata Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti di Stasiun KCJB Halim, Jakarta, Rabu, 14 Juni 2023.

Adapun tata cara dan skema pendaftaran penduduk gunakan jasa KCJB dalam jaman pengenalan operasional tengah dikaji KCIC bersama dengan Kementerian Perhubungan. Termasuk besaran tarif formal saat operasi komersial KCJB di Oktober nanti tetap belum ditentukan besarannya.

“Selama pengenalan nanti tidak gratis. Apakah berbayar Rp1, Rp17, ini tetap dibahas bersama. Termasuk besaran tarif komersial. Nanti kita umumkan,” mengerti Emir.